UPDATEKU.com, SIKKA – Bendungan Napun Gete adalah Bendungan yang terletak di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Bendungan ini dibangun pada alur Sungai Napun Gete di perbatasan Desa Ilinmedo dan Desa Wairterang, Kecamatan Waiblama. Bendungan Napun Gete diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 23 Februari 2021. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 11,2 juta meter kubik dan luas genangan mencapai kurang 99,78 hektare.
Pembangunan bendungan Napun Gete dimulai tahun 2015 dan konstruksinya dimulaia wal 2016 dengan menggunakan biaya APBN sebesar Rp 880 Miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero).
Bendungan Napun Gete ini memiliki fungsi utama untuk sarana Irigasi dan penyedia air baku. Selain itu juga berfungsi sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dan lain sebagainya. Bendungan ini difungsikan sebagai pusat pengairan untuk mengairi daerah irigasi (DI) seluas 300 hektar di Kabupaten Sikka. Selain itu, bendungan Napun Gete ini juga bermanfaat sebagai pengendali banjir 219 meter kubik/detik, penyedia air baku sebesar 214 liter/detik, dan pembangkit tenaga listrik sebesar 0,1 MW.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan konstruksi Bendungan Napun Gete yang berada di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menyusul 2 Bendungan lainnya, Raknamo dan Rotiklot yang telah tuntas dan diresmikan berturut-turut pada tahun 2018 dan 2019 oleh Presiden RI Joko Widodo.
Pengisian awal (impounding) bendungan Napun Gete telah dilaksanakan mulai Desember 2020 lalu, saat ini juga tengah dilaksanakan beberapa pekerjaan perapihan/finishing sebelum diresmikan beroperasi.
Bendungan Napun Gete memiliki luas genangan 99,78 hektar (Ha). Menurut Menteri Basuki, keistimewaan Bendungan Napun Gete adalah base flow-nya lebih bagus dari Rotiklot di Kabupaten Belu dengan kapasitas tampung 3,3 juta m3 dan Raknamo di Kabupaten Kupang yang memiliki kapasitas 13 juta m3.
Bendungan ini juga bermanfaat untuk pengendali banjir dan sebagai lahan konservasi serta pariwisata sehingga dapat membantu kesejahteraan masyarakat sekitar.
Pembangunan Napun Gete menggunakan biaya APBN sebesar Rp 880 miliar yang dilaksanakan oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan masa pelaksanaan sejak Januari 2017. Selama masa Pandemi COVID-19, pekerjaan pembangunan bendungan tidak dihentikan untuk menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama penyediaan lapangan kerja bagi kontraktor, konsultan dan tenaga kerja konstruksi beserta kegiatan yang mengikutinya.**
Discussion about this post