SIKKA.Upadateku.com – Sikka sebentar lagi akan menata wajah kota dengan berbagai fasilitas sebagai wujud pembenahan wajah kota, sehingga pengunjung yang datang ke Maumere Sikka dapat disuguhi dengan wajah kota yang baru.
Selain pembangunan menara lonceng yang rencananya akan dikerjakan pada bulan Februari 2022 mendatang dengan menggunakan dana swadaya, Pemerintah Daerah (Pemda) Sikka berencana melakukan kerjasama dengan pihak swasta untuk membangun Mall dan NOA Regency atau Bahtera Nuh.
Rencana pembangunan Mall dan NOA Regency atau Bahtera Nuh dengan menggandeng pihak swasta tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, dalam konferensi pers pada Jumat (7/1/2022).
Untuk pembangunan Mall, Bupati Robi mengatakan, rencananya akan dibangun disamping Sikka Convension Centre (SCC).
“Rencana pembangunan tersebut dimulai dengan pengukuran lokasi. Kita tidak biarkan rangka-rangka bangunan di sana, tidak elok”, Ungkapnya.
Pembangunan Mall tersebut berfungsi untuk mengakomodir para UMKM karena sebagi tempat foot centre juga sebagai panggung untuk pentas budaya dan seni lokal dan Nasional.
Kemudian rencana pembangunan NOA regency. Menurut Bupati Robi, pembangunan NOA Regency atau Bahtera Nuh juga akan menggandeng pihak swasta sementara Pemda Sikka cuman menyiapakan aset berupa lahan yang berlokasi disebelah barat lahan Covid.
“Kita sudah bebaskan lahan seluas 60 hektar. Ada dua tempat. 30 hektar untuk bangun 2.000 unit rumah dan 30 hektar untuk bangun NOA regency dan park”, Ungkap Bupati Robi.
Rencananya, pembangunan Kapal Nuh tersebut dengan ukuran 60 meter panjangnya dan tingginya 15 meter, dan diatasnya dibangun semacam cafe, tempat untuk minum dan melihat pemandangan seluruh kota Maumere dan didalam kapal itu disiapkan display-display untuk edukasi.
“Misalnya orang mau lihat sejarah sikka, sejarah tsunami, potensi ekonomi, perikanan kita, perdagangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi bisa masuk di bahtera nuh dan bisa lihat didalamnya. Jadi orang yang masuk di dalamnya seperti melihat isi Sikka ini baik dari aspek sosial, budaya maupun ekonomi”, Ungkapnya.
Selain bangun NOA Regency, disebelahnya akan bangun park atau halaman untuk tanaman khas Kabupaten Sikka, juga hewan- hewan agar wisatawan bisa menikmati langsung termasuk datangkan sepasang komodo dari Labuan Bajo.
“Jadi kalau orang mau lihat komodo tidak usa ke Labuan dan bisa lihat langsung di sini. Ada juga tempat wedding, outbond, dan juga juga ada tempat sirkuit untuk anak-anak jadi setiap minggu bisa ke situ dan semuanya berbayar”, Ungkapnya.
Bupati Robi Indong menjelaskan, upaya kerjasama ini dilakukan agar kedepanya Sikka lebih baik dan rencana pembangunan ini Pemerintah tidak bisa mengandalakan APBD. Tinggal saja yang akan diperjuangkan oleh Pemerintah peraturan daerah tentang Investasi.(yansen**)
Discussion about this post