Updateku.com – Untuk persiapan tahun 2024, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai NasDem, Ahmad Ali, menyatakan partainya terbuka untuk berkoalisi dengan Golkar di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Pernyataan tersebut ini, disampaikan oleh pemilik sapaan akrab Mad Ali itu merespons pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, yang menyatakan siap berkomunikasi dengan partai manapun, termasuk NasDem dan Gerindra, untuk menjalin koalisi pada Pilpres 2024 mendatang.
Namun, ia mengingatkan, koalisi NasDem dengan Golkar di Pilpres 2024 bisa terbentuk selama tidak mensyaratkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon presiden (capres).
“Bersatu 2024 untuk kepentingan siapa? Golkar atau bangsa? Kan itu masalahnya. Jangan mengimbau berkumpul alumni Golkar tapi memberikan syarat Ketua Umum Golkar (Airlangga) harus jadi presiden. Ya itu untuk kepentingan Golkar,” kata Mad Ali kepada wartawan, Selasa (26/10).
Dia menjelaskan, NasDem sebenarnya sudah membuka pintu untuk membangun koalisi parpol Pilpres 2024 lebih dini.
Dalam langkah itu, menurutnya, partainya meminta agar parpol yang mau berkoalisi dengan NasDem membuka diri dengan melihat sosok non parpol yang potensial diusung menjadi capres di Pilpres 2024.
“NasDem kemarin menawarkan, ayo kita berkoalisi lebih awal, kita buka, kita open gate untuk melakukan rekrutmen capres. Jangan kemudian memonopoli bahwa kader-kader partai politiklah yang terbaik jadi presiden,” katanya.
“Kita harus jujur sebagai kader parpol melihat, di luar kader parpol banyak kader bangsa yang punya integritas yang layak untuk kita kedepankan menjadi capres,” sambung Mad Ali.
Sebelumnya, Doli menyebut Golkar siap menjalin komunikasi dengan partai manapun untuk menjalin koalisi pada Pemilu 2024 mendatang.
Koalisi bisa dilakukan dengan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto, termasuk Partai Nasdem yang dipimpin Surya Paloh. Dua partai ini dibentuk oleh jebolan partai berlambang pohon beringin itu.
“Setidaknya ya karena kita punya platform yang sama sejak dulu, ya tentu dalam momentum-momentum politik tertentu kita bisa membangun visi bersama,” ujarnya dalam seminar bertajuk Dua Dasawarsa Kemenangan Partai Golkar 2004-2024 yang digelar secara daring, Sabtu (16/10).
Doli pun mengaku sempat berandai-andai Prabowo dan Surya Paloh bergabung kembali ke Golkar. Apalagi, kedua tokoh ini termasuk jebolan Golkar yang masih dikenal luas publik.
“Semacam guyon anak muda yang di Partai Golkar pernah membayangkan bagaimana Golkar itu menjadi rumah besar bersama yang sudah keluar, katakanlah ada juga Pak Surya Paloh dengan NasDemnya sukses, Prabowo dengan Gerindranya sukses,” terang dia. (**)
Discussion about this post